Aneka Jenis Atap
Berikut Ini adalah beberapa jenis Bentuk Atap :
Jenis Atap Datar
Atap datar adalah atap yang memiliki bentuk datar dengan kemiringan kurang dari 10oC. Atap jenis ini biasanya terbuat dari beton.Namun karena pembuatannya yang cenderung praktis, atap jenis ini sering digunakan untuk atap dengan bahan polycarbonate. Atap jenis ini banyak digunakan di negara – negara beriklim subtropics yang memiliki curah hujan yang rendah. Ada beberapa pilihan struktur rangka atap datar, antara lain menggunakan pelat beton bertulang konvensional, beton prefab (pabrikasi) dengan beton ringan aerasi, atau beton komposit (campuran dengan bahan lain, contohnya tulangan kawat baja atau Styrofoam).
Atap Metal Berpasir Berkualitas | Genteng Metal Rainbow Roof
Kelebihannya :
- Cenderung lebih praktis karena bentuknya yang datar sehingga pembuatan rangkanya tidak terlalu rumit.
- Dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan atap karena kemiringannya yang tidak terlalu curam sehingga fleksibel untuk ditempatkan dimana saja.
- Dapat menjadi solusi bagi rumah tumbuh. Lahan yang sempit dengan kebutuhan ruang yang banyak menjadikan atap datar memungkinkan untuk berkembangnya fungsi baru di atap rumah. Yang perlu diperhatikan adalah konstuksi yang memang di tunjukan untuk beban di kemudian hari.
Kekuranganya :
- Kurang mampu mengalirkan air sehingga menimbulkan genangan yang memungkinkan terjadinya kebocoran.
Solusi : saat merencanakan atap, sebaiknya Anda membuat kemiringan atap minimum 2o sehingga air dapat langsung mengalirkan ke lubang pembuangan. Perlu dibuat jalur air pada tepi atap agar air hujan tak menggenang dan membuat dak beton rusak.
- Beton merupakan material dengan daya serap panas yang kurang baik sehingga menyebabkan suhu ruang yang berada dibawahnya menjadi lebih panas.
Solusi :
Untuk minimalkan panas yang ditimbulkan oleh atap beton, sebaiknya berikan ruang sirkulasi 30 – 50 cm antara atap dan plafon agar udara panas yang ditimbulkan tidak langsung mengalir ke ruangan.
Atap Pelana
Bentuk atap pelana merupakan bentuk atap yang paling sederhana dan banyak digunakan di Indesia. Atap ini memiliki kemiringan 30o – 40o dan terdapat dua sisi miring dengan gunungan di sisi lainnya. Jenis atap ini sangat cocok digunakan daerah tropis yang memiliki musim panas dan hujan. Stuktur atap pelana menggunakan kuda – kuda sebagai tumpuan beban atap yang kemudian di salurkan ke titik – titik kolom. Jika ingin melebarkan tritisan ke bawah, Anda perlu memperpanjangkan usuk sesuai dengan lebar tritisan yang diinginkan.
Kelebihannya :
- Kemiringan pada atap menciptakan cukup ruang antara atap dan ruang di bawahnya sehingga dapat menahan radiasi panas matahari.
- Hujan yang menerpa atap langsung dapat dialirkan dengan lancer karena bentuk atap yang miring dan sederhana.
Kekurangannya :
- Bagian gunungan yang terekspos mudah retak akibat terpaan angin, hujan, dan panas matahari yang menimbulkan masalah kebocoran.
- Solusi : sebaiknya ketika merencanakan hunian, letakan bagian gunungan di daerah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung atau gunakan cat eksterior untuk mengantisipasi kebocoran.
Atap Perisai
Atap perisai merupakan jenis atap yang miring pada semua sisinya, terbentuk dari 2 bidang segitiga dan dua bidang trapezium. Bentuk ini merupakan pengembangan dari bentuk atap pelana. Kemiringan atap jika Anda menggunakan penutup atap genting 30o – 40o , seng 20 – 25o, dan 25 – 40o.
Kelebihannya :
- Dinding luar terlindungi dari panas dan hujan karena atap yang miring di semua bidang.
- Angin dibelokan keatas sehingga mengurangi resiko kerusan struktur dan kebocoran akibat rembes.
Kekuranganya :
- Stuktur dan konstuksinya lebih rumit dibandingkan dengan jenis atap yang lain.
- Jumlah penutup atap yang cukup banyak mengakibatkan banyaknya sambungan sehingga risiko kebocoran menjadi tinggi.
Solusi : gunakan plapis anti bocor (waterproof) pada setiap sambungan atap sehingga mengantisipasi kebocoran sejak dini .
- Material untuk rangka stuktur lebih banyak sehingga relatif lebih boros
Solusi : lebih cermat dalam memilih material sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda . Gunakan atap baja ringan karena memiliki daya tahan yang baik terhadap korosi , namun sesuaikan dengan jenis penutup atap karena akan menentukan beban rangka atap tersebut.
Atap Limas
Atap limas adalah atap yang berbentuk dari empat buah segitiga sama sisi yang meruncing seperti sebuah piramida
Kelebihannya :
- Jenis atap ini baik diterapkan di Indonesia karena sudutnya yang curam memudahkan air hujan mengalir.
- Sudut yang ditimbulkan pada atap ini memberikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara sehingga meminalisir panas ruang di bawahnya.
- Bentuk atap limas yang sederhana memudahkan dalam pemasangan talang.
- Bentuk atap yang melebar seimbang di semua sisi memberikan perlindungan yang merata pada dinding sehingga dapat terlindungi dari panas dan hujan.
Kekurangannya :
- Rangka atap rumit sehingga memerlukan biaya yang lebih besar.
- Ruang di bawah atap tidak dapat digunakan untuk fungsi lain, misalnya loteng atau kamar, karena konstruktasinya yang rumit.
- Atap jenis ini susah untuk dikombinasikan dengan jenis atap yang lain sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada rumah dengan denah yang sederhana.
Atap Miring
Banyaknya penggunaan atap perisai, limas, dan pelana menimbulkan kejenuhan sehingga memunculkan bentuk atap miring yang bentuknya lebih sederhana dan terkesan modern. Saat ini atap miring kembali tren dengan memunculkan elemen kaca guna memaksimalkan pengcahayaan alami. Atap miring berbentuk datar yang dimiringkan pada salah satu sisinya yang bertumpu pada dinding.
JAYAWAN ENTERPRISE |
|
TELP | : 0812 8703 0528 |
HP/Whatsapp | : 0812 8703 0528 |
: bangun_rumah@jayawan.com / dedentanuwijaya@gmail.com | |
Alamat | : Jl. Grand Nusa Indah Gandoang Rt. 03 Rw 04 Kec. Cileungsi Kab.Bogor 16820 |
Artikel Lainya
Pemasangan Plafon & Partisi Gypsum