Lingkup Pekerjaan Renovasi

Bangunan rumah tidak selamanya dapat bertahan dalam kondisi yang baik dan mampu memenuhi seluruh kebutuhan penghuninya. Seiring perjalanan waktu, diperlukan perbaikan dan pemeliharaan secara berkala agar rumah tetap nyaman dihuni.Belum lagi jika anggota keluarga bertambah, Renovasi Rumah untuk kebutuhan ruangan untuk aktivitas keluarga pun bertambah. Akhirnya, muncul kebutuhan untuk menambah luas rumah pula. Itulah sebabnya rumah membutuhkan renovasi.

Lingkup pekerjaan renovasi bermacam – macam tergantung kebutuhan pemilik rumah. Biasanya besar – kecil lingkup renovasi dapat dari subtansi renovasi, apakah renovasi tersebut bertujuan untuk memperbaiki bagian – bagian yang rusak, memperbarui tampilan rumah, ataukah untuk memperluas rumah.Selain itu, ada pula alasan – alasan maupun keinginan khusus pemili rumah yang menjadi latar belakang dilakukannya renovas. Misalnya renovasi rumah karena alasan bosan atau jenuh, merenovasi untuk menyesuaikan rumah yang baru dibeli agar lebih dapat mengakodasi kebutuhan keluarga, atau merenovasi rumah untuk dijual kembali. Apapun alasannya, diperlukan pertimbangan matang agar proses renovasi menjadi terarah dan hasilnya tidak merugikan pemilik rumah.

1. Renovasi Priodik

Banyak hal yang dapat menyebabkan bangunan menjadi rusak, misalnya pengaruh cuaca, kuallitas bahan bangunan atau finishing yang kurang baik. Dalam hal ini, rumah memerlukan renovasi secara berkala, antara lain berupa pengecetan ulang, penggantian keramik lantai, perbaikan dinding yang retak, perbaikan kebocoran pada atap, dan lain – lain. Renovasi jenis ini tergolong paling sederhana dan umumnya tidak memakan banyak waktu, cukup dikerjakan oleh 1 – 2  orang tergantung tingkat kesulitannya.

 

1. Renovasi yang tidak berkaitan dengan perubahan stuktur bangunan
   

Renovasi seperti ini tergolong renovasi sederhana yang cenderung lebih mudah ditangani, karena tidak berpengaruh pada stuktur bangunan. Contohnya adalah pembongkaran atau penambahan dinding pengisi pada elemen interior, atau pada elemen eksterior seperti pagar dan kusen. Biasanya renovasi ini dilakukan pada rumah yang baru dibeli untuk memperoleh layout baru dengan kualitas pencahayaan, pengudaraan, keamanan  dan kenyamanan yang lebih baik.

Meski tidak memerlukan perhitungan structural yang rumit, perlu disadari renovasi jenis ini bisa menjadi mahal, murah, berdurasi panjang, atau berdurasi pendek tergantuk lingkup dan volume pekerjaannya. Untuk lingkup yang luas, jasa professional seperti arsitek atau desainer interior dapat digunakan, terlebih apabila pemilik mengacu pada gaya arsitektuk dan atau interior tertentu. Sebaliknya renovasi kecil – kecilan umumnya cukup ditangani oleh 1 – 2 orang tukang dibawah pengawasan pemilik rumah sendiri.

 

3. Renovasi sebagai yang berkaitan dengan perubahan struktur bangunan

Contoh renovasi yang berkaitan dengan perubahan struktur bangunan adalah penambahan lantai. Menambah lantai atau meningkat bangunan menuntut perubahan kekuatan struktur lama agar kuat menopang beban struktur baru diatasnya. Biasanya renovasi seperti ini memakan biaya, waktu, serta tenaga yang sedikit. Oleh karena itu, perencanaan dan pertimbangan yang matang serta keterlibatan tenaga ahli seperti arsitek, ahli struktur bangunan, atau tukang yang telah berpengalaman tinggi sangat dianjurkan untuk mencapai hasil yang terbaik dengan keinginan pemilik rumah.

 

4. Renovasi total

Pada renovasi total, hamper keseluruhan sistem bangunan baik interior, eksterior maupun structural akan mengalami perubahan. Salah satu contoh renovasi total adalah merobohkan bangunan lama untuk dibuat bangunan baru. Biasanya hal ini terjadi ketika kondisi rumah sudah rusak parah akibat bencana atau usia rumah sudah terlalu tua.

Renovasi seperti ini umumnya sangat mahal dan lama. Salah satu cara untuk menghemat waktu dan biaya adalah dengan mempertahankan kolom stuktur yang lama, dengan catatan jika kondisinya masih baik. Jika kolom dapat dipertahankan, hanya dinding – dinding rumah saja yang dirobohkan.

Selanjutnya bangunan baru dapat dirancang mengikuti modul stuktur bangunan lama. Untuk melakukan hal ini, tentu saja dibutuhkan pengetahuan struktur dan pengalaman yang memadai. Oleh karena itu, keterlibatan tenaga professional seperti arsitek, konsultan struktur, dan kontraktor sangat di anjurkan untuk memperoleh hasil renovasi yang memuaskan.

Artikel Lainya

Pasang Baja Ringan

Atap Metal Berpasir

Jual Pasir

Jasa Bangun Rumah

Pemasangan Plafon & Partisi Gypsum

 

 

 

5/5 (1)