Lantai bangunan selain memiliki fungsi utama untuk mencegah kelembapan juga memiliki fungsi sebagai estetika dan kenyamanan dari sebuah rumah. Untuk itu banyak bahan yang dapat digunakan sebagai bahan lantai bangunan, antara lain ubin teraso, keramik, batu alam, dan kayu.
1.Lantai Tegel
Ada beberapa jenis corak dan ukuran tegel. Jenis tegel wafel permukaannya beralur sehingga cocok untuk kamar mandi dan WC. Tegel badak mempunyai permukaan kasar yang sesuai penggunaanya untuk selasar dan kamar mandi. Untuk ruangan dalam dan teras dapat digunakan tegel permukaan halus. Aneka tegel ini biasanya berwarna abu – abu, kuning, merah, hitam. Coraknya ada yang polos, tetapi ada juga yang kembang terutama untuk tegel halus.
Lantai tegel banyak digunakan pada rumah – rumah sederhana karena harganya relatif murah. Saat ini lantai sudah jarang diminati karena masyarakat lebih memilih keramik yang harganya tidak terlampau mahal.
Tegel dibuat dari campuran pasir dan semen serta dilapisi campuran filler mill dan semen putih dengan atau tanpa pewarna. Ukuran tegel biasanya 20 x 20 cm dan 30 x 30 cm dengan ketebalan 3 cm.
Pemasangan tegel dilakukan di atas lantai kerja 1 : 5 yang ketinggiannya telah ditimbang atau diukur dengan water pass. Kemampuan tukang untuk memasang tegel rata – rata 15 m2 per hari. Bahan baku yang diperlukan untuk pemasangan ubin adalah pasir pasang dan semen PC.
Volume pekerjaan lantai biasanya sama dengan luas bangunan bagian dalam kecuali pada selasar atau teras yang dipasang tegel. Kebutuhan bahan untuk 1 m2 pasangan tegel adalah sebagai berikut.1.
1.Lantai tegel = Ukuran 30 cm x 30 cm = 11 buah / m2
Ukuran 20 x 20 cm = 25 buah /m2
2.Semen PC (50 kg)= 0,214 sak
3. Pasir Pasang = 0,030 m3
2. Lantai Teraso
Teraso dibuat dari campuran semen PC, semen putih, air, pecahan batu teraso, dan pasir dengan atau tanpa bahan pewarna. Warna teraso umumya krem yang dihiaskan pecahan batu batu teraso. Namun ada pula ubin teraso yang berwarna merah, kuning, hijau, dan hitam. Ukuran teraso yang sesuai untuk lantai perumahan antara lain 20 cm x 20 cm x 2 cmm; 25 cm x 25 cm x 2,4 cm; 30 cm x 30 cm x 2,6 cm; 40 cm x 40 cm x 3 cm; dan 50 cm x 50 cm x 4 cm.
Pemasangan lantai teraso hampir sama dengan pemasangan lantai abu – abu atau tegel, tetapi pengisi naat atau sambungannya menggunakan semen putih. Setelah dipasang, permukaan lantai teraso dipoles dengan mesin poles atau poles tangan agar permukaannya mengkilat.
3. Lantai Keramik
Keramik dibuat dari adukan tanah liat dengan atau tanpa bahan tambahan melalui proses pembakaran sehingga tidak hancur walaupun terendam air. Keramik yang baik mempunyai bentuk dan ukuran yang tepat, permukaan tidak cacat dengan warna merata, berisi tajam, dan sisi – sisinya saling tegak lurus.
Porselin juga merupakan jenis keramik, hanya saja dalam proses pembuatannya diberi lapisan bahan gelas pada permukaannya lebih licin dan berkilau.
Ukuran keramik cukup beragam mulai dari ukuran 10 cm x 10 cm; 10 cm x 20 cm; 20 cm x 20 cm, 20 cm x 25 cm; 30 cm x 30 cm; 40 cm x 40 cm dan 60 cm cm x 60 cm. Permukaannya pun ada yang rarta dan ada yang bercorak kasar.
Kebutuhan bahan yang digunakan untuk pemasangan keramik adalah pasir pasang dengan semen PC atau semen saja.
4. Lantai Batu Alam
Banyak bahan dari batu alam yang dapat digunakan sebagai lantai rumah. Biasanya batu – batu tersebut digunakan untuk lantai teras dan carport, yaitu batu marmer, granit, andesit, salagedang, dan lain – lain.
Penggunaan batu alam sebagai bahan penyusun lantai menghasilkan kesan alami atau natural. Selain itu, daya tahannya pun lebih lama.
5. Lantai Marmer
Lantai marmer harus dibuat dari batu marmer yang berstruktur padat, halus, dan tidak mengandung lapisan – lapisan yang berstuktur seperti mika. Ubin marmer harus mempunyai bentuk dan ukuran yang tepat, sisinya harus saling tegak lurus, dan tepinya harus tajam. Permukaannya harus rat dan dipoles. Setetes tinta pada lantai marmer yang sudah dipoles harus dapat dibersihkan dengan air tanpa meninggal bekas. Bahan yang diperlukan untuk pemasangan marmer sama dengan pemasangan keramik.
6. Lantai Granit
Lantai granit terbuat dari batuan granit yang berstuktur padat, halus sampai sedang. Dalam pengerjaan lantai granit, permukaan bawah harus cukup lebar sehingga dapat menjamin kedudukannya. Lantai granit harus rata permukaanya , tepat ukuran, dan bentuknya sehingga setelah dipasang membentuk suatu bidang yang simetris. Lantai granit harus mempunyai tebal minimum 5 cm. Bahan yang diperlukan untuk memasang lantai granit sama dengan keramik, hanya saja lantai granit setelah dipasang harus dipoles.
7. Lantai Koral Sikat
Lantai ini umumnya dipakai untuk garasi, carport, dan teras. Biasanya lantai batu sikat atau koral sikat dipadukan bersama keramik. Ukuran batu ini bervariasi mulai dari ukuran 1 cm x 2 cm sampai ukuran besar 3 cm x 4 cm. Batu yang biasa digunakan adalah jenis batuan koral, seperti batu alor, kupang, lampung, dan lain – lain. Bahan yang digunakan untuk memasang batu ini sama dengan keramik.
8. Lantai Kayu
Lantai kayu hanya dapat dipasang pada lantai beton atau lapisan plesteran yang padat dan rata. Konstruksi lantai dari kayu dibagi atas dua macam, parket dan kerakal kayu.
- Parket Kayu
Parket kayu merupakan lapisan lantai kayu yang berukuran tipis, yaitu tebal 8 – 10 mm, lebarnya 20 – 30 mm, dan panjang 10 – 15 cm. pemasangan dilakukan dengan cara di lem dengan perekat khusus pada lantai lantai beton atau plesteran yang halus dan rata.
- Kerakal Kayu
Kerakal kayu biasanya digunakan untuk lantai bengkel dan di tempat kerja di pabrik. Ukuran kerakal kayu berukuran 8/8 – 8/20 dengan ketebalan 6 -14 cm. Cara pemasangannya cuku ditanam dalam aspal di atas lantai beton dengan bagian berserat moncong (potongan melintang dengan pori – pori ke atas) pada permukaan lantai.
JAYAWAN ENTERPRISE | |
TELP | 0812 8703 0528 |
HP/Whatsapp | 0812 8703 0528 |
bangun_rumah@jayawan.com / dedentanuwijaya@gmail.com | |
Alamat | Jl. Grand Nusa Indah Gandoang Rt. 03 Rw 04 Kec. Cileungsi Kab.Bogor 16820 |
Artikel Lainya